Mahasiswa Universitas Gadjah Mada berhasil menciptakan sebuah robot yang dapat mendeteksi korban bencana alam. Robot yang dinamakan Quadcopter ini merupakan hasil karya Fakultas MIPA UGM.
Robot ini mungkin satu-satunya robot hasil karya anak negeri yang dapat terbang di Indonesia. Selain memiliki empat pengungkit baling-baling, robot ini juga memiliki alat GPS yang dapat mengirimkan posisi ordinat.
Menurut sang pembuat, robot ini dibuat dengan bahan daur ulang yang murah. Rangka robot terbuat dari teralis jendela dan alumunium jemuran. Hanya alat sensor elektrik yang harus dibeli dengan harga mahal.
Ide awal pembuatan robot ini didasarkan pada kondisi geografi Indonesia yang rawan bencana dan soal pencarian korban yang sering terkendala cuaca. Robot yang dapat terbang ini dirancang sebagai solusi untuk mencari korban bencana alam.
Meski belum pernah diuji coba langsung di daerah bencana, namun robot ini sudah pernah dites di ajang olimpiade robot internasional yang digelar di Universitas Tarumanegara pada akhir Desember 2011. Dalam ajang yang diikuti 13 negara itu, Quadcopter berhasil meraih posisi pertama dan mendapat medali emas.
Sumber: Vivanews
Robot ini mungkin satu-satunya robot hasil karya anak negeri yang dapat terbang di Indonesia. Selain memiliki empat pengungkit baling-baling, robot ini juga memiliki alat GPS yang dapat mengirimkan posisi ordinat.
Menurut sang pembuat, robot ini dibuat dengan bahan daur ulang yang murah. Rangka robot terbuat dari teralis jendela dan alumunium jemuran. Hanya alat sensor elektrik yang harus dibeli dengan harga mahal.
Ide awal pembuatan robot ini didasarkan pada kondisi geografi Indonesia yang rawan bencana dan soal pencarian korban yang sering terkendala cuaca. Robot yang dapat terbang ini dirancang sebagai solusi untuk mencari korban bencana alam.
Meski belum pernah diuji coba langsung di daerah bencana, namun robot ini sudah pernah dites di ajang olimpiade robot internasional yang digelar di Universitas Tarumanegara pada akhir Desember 2011. Dalam ajang yang diikuti 13 negara itu, Quadcopter berhasil meraih posisi pertama dan mendapat medali emas.
Sumber: Vivanews
(end).
coba di ikutkan ke lomba UAV di korea, kan yang dari itb dah pernah menang tuh.
BalasHapus