Sebuah perusahaan independen di peluncuran pesawat luar
angkasa memiliki rencana menempatkan empat orang di Mars. Keempat orang itu
akan diterbangkan ke Mars pada April 2023, dan tidak akan kembali.
Perusahaan Mars One mengatakan akan menempatkan empat kru di Mars tiap dua tahun. Mereka kemudian akan membangun permukiman di Mars, sehingga pada tahun 2033 akan ada 20 orang yang tinggal di Mars.
Perusahaan Mars One mengatakan akan menempatkan empat kru di Mars tiap dua tahun. Mereka kemudian akan membangun permukiman di Mars, sehingga pada tahun 2033 akan ada 20 orang yang tinggal di Mars.
Perusahaan itu sudah melakukan pembicaraan dengan perusahaan misi luar angkasa lain, SpaceX. Seperti diketahui, SpaceX baru saja sukses meluncurkan kapsul kargo tanpa awak ke Stasiun Luar Angkasa Internasional, sekaligus menjadi penerbangan komersial pertama yang tercatat sukses mengantariksa.
Perusahaan asal Belanda, Mars One, akan didukung oleh ahli fisika pemenang Nobel, Gerard 't Hooft. Selain itu, proyek ini juga didukung salah satu pencipta reality show "Big Brother", Paul Romer.
Mars One akan melatih para astronot mereka mulai tahun depan. Proses seleksi dan pelatihan itu pun akan menjadi salah satu acara reality show untuk televisi. "Ini akan menjadi cara kami untuk mendanai misi ini. Sebuah misi ke Mars yang akan menjadi acara media terbesar yang pernah ada," demikian pernyataan Mars One dalam situs resminya.
"Seluruh dunia akan bisa melihat dan membantu menentukan saat tim yang akan bermukim itu diseleksi. (Dunia) bisa mengikuti pelatihan intensif dan persiapan untuk misi dan tentu saja mengbservasi permukiman mereka di Mars saat tiba. Para astronot yang berimigrasi ini akan membagi pengalaman dengan kami saat mereka membangun rumah, memiliki pengalaman dan menjelajahi Mars," tulis Mars One.
Misi ini sendiri telah dikembangkan sejak 2011. Awalnya, Paul Romer menyebut ide ini sebagai ide gila. "Mereka orang gila. Apa yang bisa mereka lakukan yang tak bisa NASA lakukan," ujar Romer.
Tapi Mars One terus melakukan pembicaraan dan menjelaskan misi mereka kepada Romer. "Mereka berpikir sangat kreatif dan sangat di luar kotak. Konsep misi satu arah pun sangat membahayakan dan menarik," ucap Romer.
'Kegilaan' itulah yang menjadikan Romer memiliki ide gila lain: menciptakan reality show untuk misi ini. "Realitas bertemu talent show tanpa akhir, dan seluruh dunia melihat," ujar Romer. | Daily Mail
Source : VIVA.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar